BLOG PA WAHYU

Belajar Sepanjang Masa

Full width home advertisement

Buku Digital

Sejarah

Post Page Advertisement [Top]

 TOKOH ILMUWAN MUSLIM TERKEMUKA DAULAH UMAYYAH

1. Tokoh Ahli Ilmu Hadis

Ilmu Hadis mulai dirintis pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan (65-86). Para tabi’in mulai menulis hadis dan berkembang dengan gerakah rihlah ilmiah, yaitu pengembaraann ilmiah yang dilakukan muhaddisin dari kota ke kota untuk mendapatkan suatu hadis dari Sahabat yang masih hidup dan tersebar di berbagai kota. Pada masa Khalifah Umar bin Abdul Azis memerintahkan para gubernur dan para ulama untuk mengumpulkan hadis.

2. Tokoh Ahli Tafsir

Ilmu Tafsir adalah ilmu yang dikhususkan untuk mengetahui kandungan ayat-ayat Al-Qur’an. Setelah Rasulullah wafat para sahabat Nabi seperti Ali bin Abu Thalib, Abdullah bin Abbas, Abdullah bin Mas’ud. Ubay bin Ka’ab mulai menafsirkan ayat-ayat al-Qur’an bersandar dari Rasulullah lewat pendengaran mereka ketika Rasulullah masih hidup. Mereka dianggap sebagai pendiri Madzhab Tafsir dalam Islam.

Pada masa itu lahir beberapa madrasah yang mengajarkan untuk kajian ilmu Tafsir diantaranya: 

1. Madrasah Mekah atau Madrasah Ibnu Abbas yang melahirkan mufassir terkenal seperti Mujahid bin Jubair, Said bin Jubair, Ikrimah Maula ibnu Abbas, Towus Al-Yamany dan ‘Atho’ bin Abi Robah. 

2. Madrasah Madinah atau Madrasah Ubay bin Ka’ab, yang menghasilkan pakar tafsir seperti Zaid bin Aslam, Abul ‘Aliyah dan Muhammad bin Ka’ab Al- Qurodli. 

3. Madrasah Iraq atau Madrasah Ibnu Mas’ud, di antara murid-muridnya yang terkenal adalah al-Qomah bin Qois, Hasan al-Basry dan Qotadah bin Di’amah as-Sudy.

3. Tokoh Ahli Ilmu Fikih

Ilmu Fikih, yang berarti pedoman hukum dalam memahami masalah berdasarkan suatu perintah untuk melakukan suatu perbuatan, perintah tidak melakukan suatu perbuatan dan memilih antara melakukan atau tidak melakukannya. Dasar dan pedoman pokok yang telah dibukukan kemudian disebut Ushul Fiqih.

Ulama-ulama tabi’in Fiqih pada masa bani Umayyah diantaranya adalah:, Sy-Uriah bin Haris, al Qamah bin Qois, Masruq al- Ajda’, al-Aswad bin Yazid, kemudian diikuti oleh murid-murid mereka, yaitu: Ibrahim an-Nakh’l (w. 95 H) dan ‘Amir bin Syurahbil as Sya’by (w. 104 H). sesudah itu digantikan oleh Hammad bin Abu Sulaiman (w. 120H), guru dari Abu Hanifah.

4. Tokoh Ahli Tasawwuf

Tasawwuf merupakan sebuah ilmu tentang cara mendekatkan diri kepada Allah Saw., tujuannya agar hidup semakin mendapatkan makna yang mendalam, serta mendapatkan ketentraman jiwa. Tokoh Sufi yang muncul pada masa Daulah Umayyah anatara lain; Sa’id bin Musayyab, Hasan al-Basri, Sufyan as-Tsauri.

5. Tokoh Ahli Bahasa dan Sastra

Pada masa pemerintahan Abdul Malik bin Marwan, Bahasa Arab digunakan sebagai bahasa administrasi negara. Penggunaan bahasa arab yang makin luas membutuhkan suatu panduan kebahasaan yang dapat dipergunakan oleh semua golongan. Hal itu mendorong lahirnya seorang ahli bahasa yang bernama Sibawaihi dengan Kitab karangannya adalah al-Kitab. 

Sastrawan-sastrawan muslim muncul pada masa ini antara lain; Nu’man bin Basyir al Anshari (w, 65 H/680 M), Qays bin Mulawwah, termasyhur dengan sebutan Laila Majnun (w. 84 H/699 M), Al-Akhthal (w. 95/710 M), Abul Aswad al-Duwali (69 H), Al-Farasdaq (w. 114 H/732 M) dan Jarir (w. 111 H /792 M).

7. Tokoh Ahli Ilmu Kedokteran

Sekolah tinggi kedokteran pada tahun 88 H/706 M. didirikan pada masa Khalifah Walid bin Abdul Malik. Pada Lembaga inilah Haris bin Kildan dan Nazhar meraih ilmu kedokteran. 

Perkembangan ilmu kedokteran di masa Bani Umayyah. Khalid bin Zayid bin Mu’awiyah adalah orang pertama yang menerjemahkan buku tentang astronomi, kedokteran dan kimia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]

| Blogger Templates - Designed by Colorlib