UMAR BIN ABDUL AZIZ
Nama lengkapnya adalah Abu Hafs Umar bin Abdul Aziz bin Marwan bin Hakam bin As bin Umayyah bin Abdus Syams. Ia adalah keturunan Umar bin Khattab melalui ibunya yang bernama Laila Ummu Asim binti Asim bin Umar bin Khattab. Ia lahir ketika ayahnya Abdul Aziz menjadi Gubernur di Mesir. Umar bin Abdul Aziz lahir di Madinah pada tahun 63H/683M dan wafat di Dair Syam’an, Syuriah pada tahun 101H/720M.
Nama panggilan atau gelar Umar bin Addur Azis antara lain; Abu Hafs, Umar II, Khulafaur Rasyidin ke 5.Umar bin Abdul Azis menghabiskan sebagian besar hidupnya di Madinah hingga ayahnya wafat tahun 85H/704M.
Umar bin Abdul Aziz diangkat mejadi khalifah berdasarkan wasiat Khalifah dinasti Umayyah sebelumnya yaitu Sulaiman bin Abdul Malik. Begitu mendengar dirinya diangkat menjadi khalifah maka ia mengucapkan kalimat istirja’ : “innalillahi wa inna ilaihi roojiuun”, sebagai bentuk ungkapan bahwa jabatan itu merupakan musibah baginya. Setelah menjadi khalifah, beliau meninggalkan cara hidup bermewah mewahan dan melakukan cara hidup yang sederhana.
Usaha-usaha Khalifah Umar bin Abdul Azis Pada bidang agama ini yang dilakukannya antara lain;
1).Menghidupkan kembali ajaran Al Qur’an dan Sunah Nabi Saw.,
2). Menerapkan hukum Syari’ah Islam secara serius dan sistematis,
3), Mengadakan kerja sama dengan ulama-ulama besar seperti, Hasan Al Basri dan Sulaiman bin Umar,
4). Memerintahkan kepada Imam Muhammad bin Muslim Bin Syihab Az-Zuhri mengumpulkan hadist-hadist untuk ditulis.
Dalam bidang ilmu pengetahuan Dalam bidang ini usaha yang dilakukan adalah memindahkan sekolah kedokteran yang ada di Iskandariah (Mesir) ke Antakya (Turki) dan Harran (Turki).
Dalam bidang ini usaha yang dilakukannya adalah menerapkan prinsip politik yang menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan yang lebih utama dari segalanya.
Usaha yang dilakukan dalam bidang ekonomi antara lain; Mengurangi beban pajak yang dipungut dari kaun nasrani, menghentikan Jizyah (pajak) dari umat islam, membuat aturan mengenai timbangan dan takaran, menghapus sistem kerja paksa, menyediakan tempat penginapan bagi musyafir, menyantuni fakir miskin, memperbaiki tanah pertanian, irigasi, penggalian sumur-sumur dan pembangunan jalan.
KESALEHAN UMAR BIN ABDUL AZIS
Sejak kecil Umar Bin Abdul Aziz telah diajarkan ilmu pengetahuan agama dan juga pengamalannya. Kesopanan dan kesantunan Umar memang patut kita teladani, agar sikap dan perilaku kita terhindar dari sombong dan angkuh. Kelebihan apapun yang dimiliki seseorang, baik itu jabatan khalifah, pemimpin, penguasa, harta kekayaan, kecantikan, ketampanan, kecerdasan, dan keberhasilan semuanya itu bersifat sementara, dan pada hakekatnya bukan milik kita, melainkan titipan Allah SWT.
Sikap moderat dan demokrat hendaknya yang harus kita teladani dan kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Sikap moderat dapat menyelesaikan suatu masalah secara bijak dan damai. Apalagi sikap demokrat itu dibarengi dengan jiwa sportif dan jiwa besar.
Seorang Khalifah yang berhati lembut dan pemaaf akan mendatangkan kedamaian dan menimbulkan rasa aman bagi rakyatnya.
PRESTASI KHALIFAH UMAR BIN ABDUL AZIZ
Kodifikasi Hadis
Usaha yang dilakukan oleh khalifah Umar dilatar belakangi oleh banyak syuhada penghafal hadis dan banyaknya hadis maudhu (baca: palsu) beredar di masyarakat yang semakin membuat rancu mana hadis yang shohih dan tidak.
Untuk mengumpulkan hadis Umar bin Abdul Aziz memerintahkan kepada Gubernur Madinah, Abu Bakar bin Muhammad Amr bin Hazm supaya membukukan hadis-hadis Nabi yang terdapat pada para penghafal.
Ulama yang di tunjuk oleh khalifah untuk melakukan pengumpulan hadis dari para penghafalnya adalah Abu Bakar bin Muhammad Amr bin Hazm dan Muhammad ibnu Syihab al-Zuhri.
Menghapus diskriminasi pada kaum mawali
Usaha yang khalifah Umar bin Abdul Aziz memberikan perhatian yang lebih megenai konflik antara bangsa arab dan mawali yang pada masa khalifah sebelumnya muncul fanatik yang berlebih atau yang dikenal arabisme dan disertai penghinaan terhadap kelompok lain yang memunculkan konflik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar