BLOG PA WAHYU

Belajar Sepanjang Masa

Full width home advertisement

Buku Digital

Sejarah

Post Page Advertisement [Top]

Misi Dakwah Nabi Muhammad Saw Sebagai Rahmatan Lil 'Alamin

Nabi terakhir yang diutus oleh Allah Swt. untuk menyampaikan risalah adalah Nabi Muhammad saw.. Ajaran Islam yang disampaikan bellau tidak hanya untuk bangsa Arab saja, tetapi juga untuk umat manusia hingga akhir zaman. 

Diutusnya Nabi Muhammad saw. sebagai pembawa risalah merupakan rahmatan lil 'alamin, maksudnya, yaitu pembawa rahmat atau kasih sayang untuk seluruh umat manusia. Sebagaimana firman Allah Swt. berikut. Artinya: "Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam" (QS. al-Anbiya [21]: 107)

Ayat di atas menjelaskan bahwa, diutusnya Nabi Muhammad saw, sebagai rasul merupakan bentuk kasih sayang Allah Swt. kepada seluruh manusia. Orang yang beriman dan taat kepada ajaran yang disampaikan Nabi Muhammad saw. akan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Nabi Muhammad diutus untuk mengayomi seluruh umatnya, tanpa memandang suku, keturunan, dan agama. Pengutusan Nabi Muhammad saw. untuk seluruh umat, berbeda dengan nabi-nabi sebelumnya yang hanya untuk kaum tertentu.

Tugas Nabi Muhammad saw. sebagai Bukti Rahmat bagi Seluruh Alam Semesta

Berikut merupakan beberapa tugas Nabi Muhammad saw, yang menjadi bukti bahwa beliau merupakan rahmat bagi alam semesta : 

1. Nabi Muhammad saw, adalah seorang Rasul dan pelindung
Allah berfirman dalam surah Ali Imran ayat 164 yang artinya: "Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus di antara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri yang membacakan kepada mereka ayat ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka kitab dan hikmah" (QS. Ali Imran [3]: 164).
Tugas Nabi Muhammad SAW adalah menyampaikan wahyu dari Allah kepada umatnya. Beliau senantiasa melindungi mereka yang berbuat baik, terutama kepada mereka yang menegakkan kebenaran.

2. Nabi Muhammad saw. sebagai Penegak Keadilan
Allah Swt. mengutus Nabi Muhammad saw. untuk berperan sebagai rasul, pemimpin, dan hakim bagi umat manusia. Apabila ada sahabat atau umat Islam yang melakukan kesalahan atau memohon keadilan kepada Nabi Muhammad saw., beliau akan memberikan keputusan yang adil berdasarkan kebenaran yang ditetapkan oleh Allah dalam Al-Qur'an. Dengan demikian, umat manusia akan merasakan keadilan, di mana orang yang benar akan mendapatkan pembelaan, sementara mereka yang bersalah seharusnya menerima hukuman atas kesalahan yang dilakukan.

3. Nabi Muhammad saw. sebagai Pelaksana Amar Ma'ruf dan Nahi Munkar
Allah berfirman dalam surah al-A'raf ayat 157, yang artinya: "Rasul memerintahkan mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mengerjakan yang munkar, menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka... (QS. al-A'raf [7]:157)
Selain memerintahkan agar umatnya berbuat makruf dan menjauhi yang mungkar, sebelumnya beliau telah mencontohkannya, yaitu dengan melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.

4. Nabi Muhammad saw. sebagai pembawa berita gembira
Nabi Muhammad saw. diutus oleh Allah Swt. untuk menyampaikan kabar gembira. Kabar gembira tersebut adalah bahwa setiap tindakan manusia di dunia ini akan mendapatkan balasan di akhirat. Perbuatan baik akan dibalas dengan kebaikan oleh Allah Swt., sedangkan perbuatan buruk akan mendapatkan siksaan di akhirat. Janji Allah Swt. pasti akan ditepati.

5. Nabi Muhammad saw. sebagai Penerang Isi Kandungan Al-Qur'an
Al-Qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad saw untuk disampaikan kepada umat manusia sehingga dapat dijadikan sebagai pedoman dalam hidup. Nabi Muhammad saw. bertugas untuk memberikan penjelasan terhadap ayat Al-Qur'an sehingga umat manusia dapat memahami isi kandungan di dalam Al-Qur'an.

6. Nabi Muhammad saw. sebagai Pemimpin Umat
Nabi-nabi yang diutus sebelum Nabi Muhammad saw. memiliki misi yang terbatas, hanya untuk kaum tertentu pada masa mereka. Namun, Nabi Muhammad saw. diutus untuk seluruh umat manusia, dari zamannya hingga akhir zaman. Sebagai pemimpin umat, beliau senantiasa mengajarkan prinsip-prinsip dan ajaran yang mulia, yang selalu relevan dan tidak pernah bertentangan dengan kehidupan manusia.

7. Nabi Muhammad saw. sebagai Pemegang Undang-Undang
Nabi Muhammad saw adalah pemimpin umat dan kepala pemerintahan. Beliau merumuskan undang-undang seperti Piagam Madinah yang berisi kesepakatan damai serta regulasi mengenai berbagai aspek, termasuk politik, sosial, hukum ekonomi, hak asasi manusia, kesetaraan, kebebasan beragama, pertahanan, keamanan, dan perdamaian. Sebagai penggagas undang-undang, setiap keputusan dan pengaturan yang dibuat oleh Nabi Muhammad saw selalu berlandaskan wahyu dari Allah Swt, sehingga tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip kehidupan. Nabi Muhammad saw senantiasa memegang amanah dari Allah Swt dan selalu bersikap adil kepada seluruh umatnya dalam mengambil keputusan.

8. Nabi Muhammad saw. sebagai Pemimpin dalam Suatu Pemerintahan
Allah berfirman melalui surah an-Nisa' ayat 59, yang artinya: "Hai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul-Nya dan Ulil Amri (pejabat pemerintahan) di antara kamu. Jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah persoalan itu kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunnah-nya), kalau kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian (QS. an-Nisa' [4]: 59)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]

| Blogger Templates - Designed by Colorlib