KHALIFAH KEEMPAT KHULAFA AR RASYIDIN
ALI BIN ABI THALIB r.a.
Nama terkenal : Ali
bin Abi Thalib r.a.
Nama lengkap : Ali bin Abi Thalib bin Abdul Manaf bin Abdul
Muthalib bin Hasyim bin Abdul Manaf bin Kusai bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab
bin Lu’ai bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin an-Nadhar bin Kinanah. Ali bin Abi Thalib merupakan keponakan
sekaligus menantu Rosulullah Saw., dari putri beliau Fatimah az-Zahra, dan
mempunyai putra yaitu Hasan dan Al Husain
Gelar : Karamallahu wajhah
Alasannya :
Pertama, Beliau tidak pernah menyembah berhala; Kedua : orang yang dikenal
tidak pernah melihat aurat, baik aurat dirinya sendiri maupun aurat orang lain
Sifat/karakter : Ali dikenal sangat sederhana dan zahid dalam
kehidupan sehari-hari. Tidak tampak perbedaan dalam kehidupan rumah tangganya
antara sebelum dan sesudah diangkat sebagai khalifah. Seorang panglima perang
yang pemberani. Ia juga dikenal cerdas dan menguasai banyak masalah keagamaan
secara mendalam. ini tercermin dari perkataan Rasulullah : anta minni wa
anna minka (engka bagian dariku, dan aku bagian darimu), seandainya Islam
itu saya maka pintunya adalah Ali bin Abi Thalib.
Lama menjabat : 5 Tahun ( 35 – 40 H / 655 – 660 M )
Proses
Pengangkatan menjadi Khalifah :
Ia diangkat sebagai khalifah dengan mengalami berbagai intrik politik yang luar biasa. Dalam suasana yang masih kacau, akhirnya Ali dibaiat. Pembaiatan dimulai oleh sahabat besar, yaitu Talhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam, Sa‘d bin Abi Waqqas, dan para sahabat lainnya. Mereka diikuti rakyat banyak. Pembaiatan dilakukan di Masjid Madinah seperti pembaiatan para khalifah pendahulunya.
Prestasi Ali bin Abi Thalib :
a.
Mengganti pejabat yang kurang cakap
Diantara langkah tegas Ali bin Abi Thalib memberantas korupsi, yaitu mencabut fasilitas pejabat yang pada Masa Khalifah Utsman bin Affan, banyak kerabatnya yang diberi fasilitas negara.
b.
Membenahi keuangan Negara (baitul mal)
Beliau menyita harta para pejabat tersebut yang diperoleh secara tidak benar. Harta tersebut kemudian disimpan di Baitul Mal dan digunakan untuk kesejahteraan rakyat. Kebijakan tersebut mendapat tantangan dan perlawanan dari mantan penguasan dan kerabat Utsman bin Affan. Akibatnya terjadi peperangan seperti perang Jamal dan perang Shiffin.
c.
Memajukan ilmu Nahwu
Alasannya : penulisan huruf hijaiyah belum dilengkapi dengan tanda baca, seperti kasrah, fathah, dammah,dan syaddah. Hal itu menyebabkan banyaknya kesalahan bacaan teks Al-Qur’an dan Hadits di daerah-daerah yang jauh dari Jazirah Arab. Tokoh pengembang ilmu nahwu masa khalifah ali : Abu Aswad Ad-Duali
d.
Pembangunan Kota Kufah
Khalifah Ali bin Abi Thalib membangun Kota Kuffah secara khusus. Pada awalnya kota Kufah disiapkan sebagai pusat pertahanan oleh Mu'awiyah bin Abi Sufyan. Akan tetapi Kota Kufah kemudian berkembang menjadi pusat ilmu tafsir, ilmu hadits,ilmu nahwu dan ilmu pengetahuan lainya.
Wafat :
Ali bin abi Thalib meninggal karena dibunuh oleh Ibnu Muljam atau
nama lengkapnya Abdurrahman bin Muljam saat melaksanakan salat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar